|
DPRD Sumenep – Kegiatan serap aspirasi dalam rangka masa reses I Tahun Sidang 2024 telah selesai dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Sumenep. Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan ini, digelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Reses yang berlangsung pada Jumat malam (29/11/2024) di Gedung Baru Kantor DPRD Sumenep. 5. Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Langkah Selanjutnya Laporan hasil reses ini akan menjadi acuan dalam penyusunan program kerja Pemerintah Kabupaten Sumenep. Ketua DPRD Kabupaten Sumenep menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal realisasi usulan-usulan tersebut agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. (Pen: As)
Rapat ini dihadiri oleh pimpinan DPRD, para anggota dewan, serta dari pihak eksekutif Kabupaten Sumenep. Setiap fraksi secara bergiliran menyampaikan laporan hasil reses yang dirangkum dari aspirasi masyarakat selama kegiatan serap aspirasi pada 15-22 November 2024.
Aspirasi Masyarakat: Sorotan Utama dari Setiap Fraksi
Setiap fraksi menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, mulai dari infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi. Berikut adalah ringkasan dari laporan masing-masing fraksi:
1. Fraksi PKB (F-PKB)
Juru bicara Fraksi PKB, Irwan Hayat, menyoroti kebutuhan mendesak masyarakat terkait infrastruktur, ketersediaan pupuk bersubsidi, penerangan jalan umum (PJU), kesejahteraan guru, dan upaya maksimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2. Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP)
Eka Bagas Nur Ardiansyah, SH, dari F-PDIP menyampaikan fokus pada perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pemberian modal usaha bagi UMKM, kelangkaan pupuk, serta penyediaan sarana dan prasarana lingkungan masyarakat.
3. Fraksi Partai Demokrat
Moh. Fendi, SE, menjelaskan bahwa aspirasi yang banyak diterima oleh F-Partai Demokrat meliputi perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan sektor pertanian.
4. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Abd. Rahman, SE, mengungkapkan bahwa permasalahan utama masyarakat adalah:
- Infrastruktur jalan yang rusak di berbagai wilayah.
- Kurangnya ketersediaan pupuk bersubsidi.
- Pelayanan kesehatan yang dinilai masih kurang ramah.
Juru bicara Hairul Anwar, MT, menyoroti:
- Kelangkaan pupuk saat musim tanam.
- Pasar tradisional yang belum tertata rapi.
- Pentingnya pembangunan infrastruktur jalan dan PJU.
- Pengadaan kontainer sampah untuk mengatasi pembuangan sembarangan, terutama di aliran sungai.
6. Fraksi Partai Nasdem
Samsiyadi, SAN, menyampaikan berbagai isu strategis:
- Kebutuhan dasar seperti listrik 24 jam dan fasilitas irigasi.
- Perlindungan nelayan dari abrasi dan nelayan luar daerah.
- Pengawasan lebih baik terhadap pengelolaan anggaran di wilayah kepulauan.
- Pembangunan infrastruktur seperti jalan, PJU, dan sarana air bersih.
7. Fraksi Gerindra-PKS
Syamsul Bahri menyampaikan berbagai keluhan masyarakat, termasuk:
- Sulitnya lapangan kerja dan modal usaha.
- Lonjakan harga kebutuhan pokok.
- Kerusakan jalan poros desa.
- Pentingnya drainase untuk mencegah banjir.
- Pelayanan kesehatan di kepulauan yang belum optimal, termasuk kebutuhan ambulans laut.
- Bantuan untuk UMKM dan peralatan nelayan.
"Semua aspirasi yang telah disampaikan merupakan bentuk kepercayaan masyarakat kepada kami. Oleh karena itu, kami berkewajiban untuk memastikan bahwa aspirasi tersebut pada akhirnya dapat diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan," pungkasnya.
Dengan berakhirnya masa reses I Tahun Sidang 2024, harapan besar tertuju pada sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah untuk mengatasi berbagai permasalahan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumenep secara menyeluruh.