|
Sumenep - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep ke kantor DPRD mendapatkan respon dari Ketua H. Abdul Hamid Ali Munir.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendukung langkah dari para mahasiswa dalam menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, dengan kenaikan harga BBM ini dipastikan akan berpengaruh pada naiknya harga bahan pokok, seperti sembako. Sehingga, sangat merugikan mayarakat kecil.
Mahasiswa ini melakukan aksi di kantor DPRD Sumenep. Mereka membawa misi menolak kenaikan harga BBM. Para peserta aksi melakukan orasi di depan kantor wakil rakyat secara bergantian. Selain itu, mereka juga membawa sejumlah poster yang intinya mengecam kenaikan harga BBM ini. Mereka mengepung gedung rakyat ini, bahkan mereka berteriak agar para legislator ini mau menemui para pengunjung rasa. Itu lantaran mereka ingin menyampaikan aspirasi dan berdialog dengan mereka yang ada di gedung rakyat.
Massa aksi yang cukup banyak ini ternyata terus berusaha masuk ke gedung dewan. Namun, saat mereka berusaha masuk ada dua anggota dewan Abu Hasan dan Masdawi yang hendak menemui para pengunjuk rasa dan meredam para aktivis. Sayangnya, emosi massa tak terbendung hingga mereka terus merangsak masuk ke dalam, dan akhirnya berhasil merobohkan pagar gedung dewan.
Terlepas dari itu, aksi mahasiwa ini mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Sumenep Bapak H. Abdul Hamid Ali Munir. Bahkan, pihaknya sangat mendukung langkah para aktivis ini. Sebab, dia tidak menginginkan dengan kebijakan ini masyarakat kecil malah menjadi korban. Bahkan, pihaknya memastikan akan menyampaikan aspirasi massa ini ke pemerintah pusat, karena kebijakan kenaikan BBM itu bukan menjadi kewenangan daerah melainkan pemerintah pusat.
Penulis : Moh. Ihsan
Publisher : Admin