|
DPRD SUMENEP - Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sumenep, utamanya dikelola oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) masih terbilang jauh dari harapan. Sebab, pemenuhan fasilitas penunjang masih minim. Sehingga daya tarik untuk datang ke Kabupaten ujung timur Pulau Madura menjadi kecil. Bahkan banyak sejumlah destinasi wisata yang masih dibiarkan tanpa ada pemenuhan fasilitas memadai. Misalnya, di pantai Lombang, Jalan untuk masuk saja masih rusak. Padahal, infrastruktur menjadi hal utama untuk diperhatikan dalam pengelolaan destinasi wisata. Belum lagi, fasilitas yang ada di lokasi wisata juga dianggap belum memadai, bahkan terkesan stagnan, tidak ada perkembangan dari tahun-tahun sebelumnya. Otomatis, banyak pengunjung yang datang ke kota keris tidak menikmati destinasi wisata yang ada, mereka memilih hanya sekadar jalan-jalan menikmati wisata religi ke sejumlah asta yang ada di Koa Sumekar itu. Dan, ada juga yang datang sambil menikmati wisata yang dikelola oleh pihak swasta, alasannya fasilitas yang dimiliki lebih baik dibandingkan dengan yang dikelola Pemkab. Pantai yang ada di Sumenep dan dikelola pemkab harus terus berbenah dengan wahana permainan yang menjadi daya tarik kepada pengunjung. Selain itu, fasilitas penginapan dari destinasi wisata cukup jauh, dimana harus kembali ke kota untuk menginap. “Hal tersebut tentu saja menjadi tidak efisien dalam kunjungan wisata. Dan, ini harus menjadi perhatian pemerintah,” Ucap Bapak H. Sami’oeddin.