|
DPRD Sumenep - DPRD Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-755(31/10/2024). Acara berlangsung meriah di ruang rapat paripurna gedung baru DPRD yang dihias dengan dekorasi nuansa khas keraton. Para pimpinan dan anggota DPRD beserta tamu undangan hadir mengenakan pakaian adat bangsawan keraton yang menambah kesan kemegahan dalam perayaan ini. Kisah "Nagara
Songennep," dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD, H. Indra Wahyudi,SE.
M.Si setelah sambutan H. Dul Siam. Kisah ini menceritakan sejarah dan perjalanan panjang Kabupaten
Sumenep, memperlihatkan perjalanan perkembangan wilayah hingga saat ini.
Pembacaan tersebut mengingatkan masyarakat Sumenep akan asal-usul
daerahnya serta nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur. DPRD berharap masyarakat Sumenep juga ikut berperan serta melanjutkan estafet nilai-nilai kearifan budaya lokal dalam membangun kabupaten yang lebih baik di masa depan. (*)
Tradisi mengenakan busana adat keraton telah menjadi bagian penting dalam setiap peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep. Para ASN di lingkungan Kabupaten Sumenep pun diwajibkan memakai baju adat pada hari-hari mendekati perayaan ini sebagai penghormatan terhadap sejarah kabupaten yang kental dengan budaya keraton.
Agenda rapat paripurna hari jadi ini terdiri dari tiga sesi pembacaan sambutan yang bertujuan untuk mengenang sejarah serta menegaskan nilai-nilai kebudayaan yang melekat dalam masyarakat Sumenep. Sambutan pertama disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD, H. Duli Siam, S.Ag. M.Pd., yang memberikan pengantar sekaligus membuka rapat paripurna.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua DPRD, H. Zainal Arifin, SH.,
yang mengajak seluruh pihak untuk melestarikan nilai budaya dan
menghormati perjalanan panjang sejarah Kabupaten Sumenep.
Perayaan hari jadi ke-755 Kabupaten Sumenep ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga upaya memperkuat identitas budaya lokal di tengah era modernisasi. Kehadiran gedung baru DPRD yang dijadikan tempat rapat paripurna pun diharapkan dapat memberi semangat baru bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus membangun Sumenep yang lebih maju tanpa melupakan akar budayanya.